Tampilkan postingan dengan label Komponen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komponen. Tampilkan semua postingan

Transformator

(-KOMPONEN PASIF-)

TRANSFORMATOR

Atau TRAFO yaitu alat yg memindahkan tenaga listrik antar dua Rangkaian Listrik atau lebih melalui Induksi Elektromagnetik.


Bekerja menurut prinsip Induksi Elektromagnetik.  Tegangan masukan Bolak-Balik (AC) yg membentangi Primer mengakibatkan Fluks Magnet yg idealnya semua bersambung dengan Lilitan Sekunder.

Fluks Bolak-Balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (GGL) dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada Lilitan Primer akan dilimpahkan ke Lilitan Sekunder.


JENIS TRANSFORMATOR


01.  STEP-UP
Transformator yg mempunyai lilitan Sekunder lebih banyak daripada lilitan Primer, sehingga berfungsi sebagai Penaik Tegangan.

Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yg dihasilkan Gnerator menso tegangan tinggi yg dipakai dalam transmisi jarak jauh.


02.  STEP-DOWN
Memiliki lilitan Sekunder lebih sedikit daripada lilitan Primer, sehingga berfungsi sebagai Penurun Tegangan.

Transformator jenis ini sangat gampang ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.


03.  AUTO-TRANSFORMATOR
Jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yg berlanjut secara listrik, dengan Sadapan Tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan Primer pun merupakan lilitan Sekunder.


Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yg sama lilitan sekunder dibentuk dengan kawat yg lebih tipis ketimbang transformator biasa.




Keuntungan Auto-Transformator yaitu ukuran fisiknya kecil. Kerugian yg lebih rendah dari jenis dua lilitan.  Tetapi transformator jenis ini tidak sanggup memperlihatkan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.




04. AUTO-TRANSFORMATOR VARIABLE
Sebenarnya yaitu Auto-Transformator biasa yg Sadapan Tengahnya sanggup Diubah-ubahUntuk memperlihatkan perbandingan lilitan Primer-Sekunder yg Berubah-ubah.



05.  TRANSFORMATOR ISOLASI
Transformator isolasi mempunyai lilitan sekunder berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi beberapa desain, gulungan Sekunder dibentuk lebih banyak untuk Mengkompensasi Kerugian.


Transformator menyerupai ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan Audio, Transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh Kopling


06.  TRANSFORMATOR PULSA
Didesain Khusus untuk memperlihatkan keluaran Gelombang Pulsa. Transformator jenis ini memakai material Inti yg cepat Jenuh sehingga sehabis arus Primer mencapai titik tertentu,



Fluks Magnet berhenti berubah. Karena GGL Induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk kalau terso perubahan Fluks Magnet, Transformator hanya memperlihatkan keluaran dikala inti tidak jenuh, yaitu dikala arus padaLlilitan Primer Berbalik Arah.


07.  TRANSFORMATOR TIGA PHASE
Transformator tiga fase (3-Phase) bekerjsama yaitu Tiga Transformator yg dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan Primer dihubungkan secara Bintang ( Y ) serta lilitan Sekunder dihubungkan secara Delta (  ).



Transformers Course (74)
Transformer - Principles and Practices (52) - Md.A. Salam
The Transformer (21)
Module 11 - Transformers (21) - AC Theory
Potential Transformers (11) - tyco
Three_Phase_Transformers (12) - Research Gate
Basics, Maintenance, and Diagnostics (256)
Unit 14 - TRANSFORMERS (24)




Diode

(-KOMPONENN AKTIF-)

DIODE
Kmponen aktif dua kutub yg pada umumnya bersifat Semikonduktor, yg memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (Kondisi Panjar-Maju) serta menghambat arus dari arah sebaliknya (Kondisi Panjar-Mundur).

Diode sanggup disamakan sebagai Fungsi Katup di dalam bisertag Elektronika. 

Diode bekerjsama tidak memperlihatkan karakteristik kesearahan yg sempurna, melainkan mempunyai karakteristik relasi arus serta tegangan kompleks yg tidak linier serta seringkali tergantung pada teknologi atau material yg dipakai serta parameter penggunaan.

Beberapa jenis diode pun mempunyai fungsi yg tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

Awal mula dari diode yaitu peranti Kristal Cat's Whisker serta Tabung Hampa (Juga disebut Katup Termionik).  Saat ini diode yg paling umum dibuat dari materi Semi-Konduktor menyerupai Silikon atau Germanium.

JENIS DIODA

Terbagi menso beberapa bagian, mulai dari Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya) yg biasa disingkat LED, Diode Photo (Dioda Cahaya), Diode Varactor (Dioda Kapasitas), Diode Rectifier (Dioda Penyearah) serta yg terakhir yaitu Diode Zener yg biasa disebut pun sebagai Voltage Regulation Diode.  Semua jenis dioda mempunyai fungsi yg berbeda-beda sesuai dengan nama Dioda itu.


DIODA BIASA
Biasanya dibuat dari silikon tercemar atau yg lebih langka dari Germanium. Sebelum pengembangan diode penyearah Silikon Modern, dipakai Kuprous Oksida (Kuprox) serta Selenium. 

Pertemuan ini memperlihatkan efisiensi yg rendah serta penurunan tegangan maju yg lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), serta memerlukan benaman materi yg besar (kasertag-kasertag perpanjangan dari substrat metal dari dioda), jauh lebih besar dari diode Silikon untuk rating Arus yg sama.


LIGHT EMITTING DIODA
Dioda pemancar cahaya (LED) yaitu sumber cahaya semikonduktor dua-lead. Ini yaitu persimpangan dioda P-N, memancarkan cahaya ketika diaktifkan. 

Ketika tegangan cocok diterapkan pada lead, Elektron sanggup bergabung kembali dengan lubang elektron dalam perangkat, melepaskan energi dalam bentuk foton. Efek ini disebut Electroluminescence, serta warna cahaya (sesuai dengan energi dari Foton) ditentukan oleh Celah Pita Energi Semikonduktor.


DIODA SCHOTTKY
Schottky diode (Fisikawan Jerman Walter H. Schottky), sebagai pembawa dioda panas, Dioda semikonduktor dibuat oleh persimpangan semikonduktor dengan metal.

Memiliki drop tegangan maju rendah serta tindakan beralih sangat cepat.


TUNNEL DIODA
Dioda terowongan atau Esaki Dioda yaitu jenis Semikonduktor yg bisa operasi yg sangat cepat, baik ke daerahFfrekuensi Gelombang Mikro, yg dimungkinkan oleh penggunaan Efek Mekanika Kuantum yg disebut Tunneling.

Ini diciptakan pada bulan Agustus 1957 oleh Leo Esaki dikala ia bersama Tokyo Tsushin Kogyo, kini dikenal sebagai Sony.


VARICAP DIODA
Dioda Varicap, Varactor diode, Variabel Kapasitansi Dioda, Variabel Reaktansi Dioda atau Tala Dioda, Jenis Dioda yg didesain untuk mengeksploitasi Kapasitansi Tegangan dari P-N Junction Bias-Terbalik.


ZENER DIODA
Memungkinkan Arus Mengalir dari Anoda ke Katoda yg menyerupai Dioda Semikonduktor Normal, tetapi pun memungkinkan arus mengalir dalam arah sebaliknya ketika yg "Tegangan Zener" tercapai.

Zener Dioda mempunyai P-N junction sangat padatd. Dioda biasa pun akan memecah dengan tegangan balik tapi tegangan serta ketajaman lutut tidak serta didefinisikan sebagai untuk dioda Zener. Dioda biasa tidak didesain untuk beroperasi di Breakdown, Zener Dioda dipercaya bisa beroperasi di wilayah ini.


PHOTO DIODA
Semikonduktor yg mengubah Cahaya menso Srus. Saat ini dihasilkan ketika foton diserap dalam Dioda. Sejumlah kecil dikala ini pun diunitsi ketika ada Cahaya hadir. Dioda mungkin berisi Filter Optik, serta mungkin mempunyai area permukaan besar atau kecil. 

Dioda biasanya mempunyai waktu Respon yg lebih lambat sebagai luas permukaan mereka bertambah.



TRANSIENT VOLTAGE SUPPRESSION
Transient Tegangan-Penekanan (TVS) Diode atau Thyristor merupakan komponen Elektronik yg dipakai untuk melindungi Elektronik dari lonjakan Tegangan Induksi pada kabel yg terhubung.



DIODA BRIDGE
Susunan Empat (atau lebih) Dioda di jembatan sirkuit konfigurasi yg menyediakan Polaritas Output yg sama untuk kedua Polaritas input.

Untuk konversi dari arus bolak-balik (AC) masukan ke dalam arus (DC) output langsung, itu dikenal sebagai penyearah jembatan. 

Sebuah jembatan penyearah memperlihatkan gelombang penuh perbaikan dari AC input dua kawat, sehingga menurunkan biaya serta berat ketimbang dengan penyearah dengan masukan 3-kawat dari transformator dengan pusat-mengetuk sekunder berliku.



DIODE LASER
Sejenis dioda di mana Media Aktifnya memakai sebuah Semikonduktor persimpangan P-N yg menyerupai dengan yg terdapat pada diode Pemancar Cahaya. 

Dioda laser kasertag pun disingkat LD atau ILD.

Prinsip kerja diode ini sama menyerupai Diode lainnya. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu:

  ➽  Biased Forward, Arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 
       untuk pembagian v puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).
  ➽  Backforward Biased, ini merupakan tegangan berbalik 
       yg sanggup merusak suatu komponen elektronika.


DIODE GUNN
Dikenal sebagai Perangkat Transfer Elektron (TED), yaitu bentuk dioda, Pasif Semikonduktor komponen elektronik dua terminal, dengan Resistensi Negatif, dipakai dalam elektronik Frekuensi Tinggi. 

Hal ini didasarkan pada "Efek Gunn".  Ditemukan pada tahun 1962 oleh Fisikawan J. B. Gunn. Penggunaannya terbesar yaitu dalam Osilator Elektronik untuk menghasilkan Gelombang Mikro, dalam aplikasi menyerupai Radar Speed Guns serta Relay Microwave data link pemancar.


DIODE Lain :
➤ Diode Bansertagan
➤ Diode Cat's whisker
➤ Diode Arus tetap



[  Basic Diode Electronics (16)
[  Basic Electronics (54)
[  Diodes and Applications (94)
[  Diodes and Diode Circuits (28)
[  Diodes and Transistors (28)
[  Introduction to Diodes (28)
[  Semiconductors, Diodes and Their Applications (62)

Jenis Resistor Linier

(-KOMPONEN PASIF-)
JENIS RESISTOR
Resistor tersedia dalam ukuran yg berbeda, Bentuk serta bahan. Akan membahas semua kemungkinan Jenis Resistor satu persatu secara rinci dengan pro serta kontra serta Aplikasi Penggunaan.
[ RESISTOR LINIER ]          [ RESISTOR NON-LINIER ]

RESISTOR LINIER
Yang nilai ketika ini berbanding lurus dengan tegangan yg diberikan dikenal sebagai Resistor Linear. Secara umum, ada dua jenis Resistor yg mempunyai Sifat Linear.
1.1.  Resistors Tetap
1.2.  Resistors Berubah-ubah

1.2.  RESISTOR TETAP
Fixed Resistors
Resistor yg mempunyai nilai tertentu serta kita tidak sanggup mengubah nilai tersebut
Jenis Resistor Tetap.
1.1.1.  Resistor Komposisi Karbon
1.1.2.  Resistor Gulungan Kawat
1.1.3.  Resistor Film Tipis
1.1.4.  Resistor Film Tebal Film

1.1.1.  RESISTOR KOMPOSISI KARBON
            Carbon Composition Resistors
Sebuah Resistor  Tetap khas terbuat dari Campuran Butiran Karbon  atau Bubuk atau Grafit, isolasi filler, atau pengikat resin. Rasio materi isolasi memilih ketahanan yg bantu-membantu dari Resistor. Penyekat bubuk (Pengikat) dibentuk dalam bentuk batang serta ada dua topi metal pada kedua ujung batang.
Ada dua kawat konduktor pada kedua ujung resistor untuk konektivitas yg gampang di sirkuit via solder. Sebuah mantel plastik menutup batang dengan isyarat warna yg berbeda (dicetak) yg mengatakan nilai Resistansi. Tersedia dalam 1 ohm hingga 25 Mega Ohm serta Power Rating dari ¼ watt hingga dengan 5 Watt.

Karakteristik Resistor Tetap
Umumnya, mereka sangat murah serta kecil dalam ukuran, maka, menempati ruang yg kurang. Mereka sanggup mendapatkan amanah serta tersedia di peringkat ohmic serta daya yg berbeda. Juga sanggup dengan gampang terhubung ke sirkuit serta menahan tegangan lebih.

Di sisi lain, mereka kurang stabil berarti koefisien suhu mereka sangat tinggi. Juga, menciptakan bunyi (Noise/Gangguan)  sedikit ketimbang dengan jenis lain dari Resistor.

1.1.2.  RESISTOR GULUNGAN KAWAT
           Wire wound Resistors
Resistor gulungan kawat dibentuk dari inti isolasi atau batang dengan membungkus di sekitar kawat resistif. Kawat resistensi umumnya Tungsten, Manganin, Nichrome atau nikel atau nikel kromium serta inti isolasi yg terbuat dari porselen, Bakelite, kertas tekan bond atau materi tanah liat keramik.

Resistor gulungan kawat Manganin sangat mahal serta dipakai dengan peralatan uji yg sensitif mis Jembatan Wheatstone, dll Mereka tersedia dalam kisaran 2 watt hingga 100 watt daya nya atau lebih. Nilai ohmik dari jenis ini ialah 1 Ohm hingga 200 Kilo Ohm atau lebih serta sanggup dipakai dengan kondusif hingga 350 ° C.

Di samping , power rating dari daya tinggi Resistor gulungan kawat ialah 500 Watts serta nilai resistansi tersedia dari resistor ini ialah 0,1 ohm - 100k Ohm.

Keuntungan serta Kerugian dari Resistor gulungan kawat
Resistor gulungan kawat  membuat kebisingan(Noise/Gangguan)  lebih rendah dari resistor komposisi karbon. performa mereka baik dalam kondisi overload. Mereka sanggup mendapatkan amanah serta fleksibel serta sanggup dipakai dengan DC serta Audio rentang frekuensi. Kerugian dari Resistor gulungan kawat  adalah bahwa mereka mahal serta tidak sanggup dipakai dalam peralatan frekuensi tinggi.

Aplikasi & Penggunaan Resistor gulungan kawat 
Resistor Gulungan Kawat dipakai di mana sensitivitas tinggi, pengukuran yg akurat serta kontrol ketika yg seimbang diperlukan, contohnya sebagai shunt dengan ampere meter. Gulungan Kawat umumnya digunakan dalam daya tinggi Peringkat perangkat serta peralatan, Pengujian serta perangkat, industri, serta peralatan kontrol mengukur.

1.1.3.  RESISTOR FILM TIPIS
           Thin Film Resistor
Pada dasarnya, semua resistor film tipis terbuat dari dari grid tinggi batang keramik serta materi resistif. Sebuah lapisan materi konduktif slapisan angat tipis pada isolasi batang, piring atau tabung yg terbuat dari materi keramik berkualitas tinggi atau kaca.
Ada dua jenis lebih lanjut dari resistor film tipis.
1.  Resistor Karbon Film
2.  Resistor Metal Film

1.1.3.1  RESISTOR KARBON FILM 
              Carbon Film Resistors
Resistor karbon Film berisi pada batang materi isolasi atau inti yg terbuat dari materi keramik kelas tinggi yg disebut substrat. Lapisan karbon resistif sangat tipis atau film overlay sekitar batang.

Jenis-jenis resistor yg banyak dipakai dalam sirkuit elektronik alasannya kebisingan diabaikan serta jangkauan operasional yg luas serta stabilitas ketimbang dengan resistor karbon padat.

1.1.3.2.  RESISTOR  METAL FILM
               Metal Film Resistors
Resistor film metal yg sama dalam konstruksi menyerupai resistor film karbon, namun perbedaan utama ialah bahwa ada metal (atau gabungan oksida metal,

Nikel Chromium atau gabungan metal serta beling yg disebut glasir metal yg dipakai sebagai Film resistif) bukan karbon. resistor film metal yg sangat kecil, murah serta handal dalam operasi. Koefisien suhu mereka sangat rendah (± 2 ppm / ° C) serta dipakai di mana stabilitas serta tingkat kebisingan yg rendah ialah penting.

1.1.4.  RESISTOR FILM TEBAL
           Thick Film Resistors
Metode unitsi resistor film tebal ialah sama menyerupai resistor film tipis, tetapi perbedaannya ialah bahwa ada film tebal bukannya film tipis atau lapisan materi resistif sekitar. Itulah mengapa disebut resistor film tebal. Ada dua jenis pelengkap resistor film tebal.
1. Metal Oxide Resistor
2. Cermet Film Resistor
3. Fusible Resistor

1.1.4.1.  RESISTOR OKSIDA LOGAM
              Metal Oxide Resistors
Dengan mengoksidasi sebuah film tebal Tin Chloride pada batang beling dipanaskan (Substrat) ialah metode sederhana untuk menciptakan resistor oksida metal. resistor ini tersedia dalam aneka macam perlawanan dengan stabilitas suhu tinggi. Selain itu, tingkat kebisingan operasi sangat rendah serta sanggup dipakai pada tegangan tinggi.


1.1.4.2.  RESISTOR OKSIDA CERMET
              Cermet Oxide Resistors
Dalam resistor oksida keramik metal, area internal berisi wacana materi isolasi keramik. Dan kemudian karbon atau film metal paduan atau lapisan melilit resistor serta kemudian memperbaikinya dalam metal keramik (yg dikenal sebagai Cermet).

Mereka dibentuk dalam bentuk persegi atau persegi panjang serta memimpin serta pin berada di bawah resistor untuk mempermudah instalasi di papan sirkuit. Mereka menyediakan operasi yg stabil dalam suhu tinggi alasannya nilai-nilai mereka tidak berubah dengan perubahan suhu.

1.1.4.3.  FUSEABLE RESISTOR
              Fusible Resistors
Jenis-jenis resistor yg sama menyerupai resistor gulungan kawat. Ketika sirkuit power rating meningkat dari nilai yg ditentukan, maka resistor ini menyatu, yaitu rusak atau membuka rangkaian. Itulah mengapa disebut resistor Fusible. mengembalikan melebur melaksanakan pekerjaan ganda berarti mereka membatasi arus serta sanggup dipakai sebagai sumbu.
Mereka dipakai secara luas di Set TV, Amplifier, serta sirkuit elektronik lainnya mahal. Secara umum, nilai ohmik resistor melebur kurang dari 10 Ohms.

1. 2.  VARIABLE RESISTOR
Resistor Variabel
Seperti namanya menunjukkan, Resistor ini mempunyai nilai yg sanggup diubah melalui dial, knob, serta sekrup atau manual dengan metode yg tepat. Dalam jenis resistor, ada lengan geser, yg terhubung ke poros serta nilai resistansi sanggup diubah dengan memutar lengan. Mereka dipakai dalam peserta radio untuk kontrol volume serta resistance kontrol nada.
Berikut ini ialah jenis lebih lanjut dari Resistor Variabel
1.  Potensiometer
2. Reostat
3. Pemangkas

1.2.1.  POTENTIOMETER
           Potentiometers
Potensiometer ialah tiga perangkat terminal yg dipakai untuk mengendalikan tingkat tegangan di sirkuit. Resistansi antara dua terminal eksternal konstan sementara terminal ketiga terhubung dengan bergerak kontak (Wiper) yg variabel.

Nilai resistansi sanggup diubah dengan memutar wiper yg terhubung ke poros kendali.


Dengan cara ini, potensiometer sanggup dipakai sebagai pembagi tegangan serta resistor ini disebut resistor komposisi variabel. Mereka tersedia hingga 10 mega ohm.

1.2.2.  REOSTATS
           Rheostats
Rheostats ialah perangkat dua atau tiga terminal yg dipakai untuk tujuan membatasi arus dengan tangan atau operasi manual. Rheostats pun dikenal sebagai resistor disadap atau resistor gulung kawat variabel.

Untuk menciptakan rheostats, mereka kawat angin perlawanan Nichrome sekitar inti keramik serta kemudian dirakit di shell pelindung. Sebuah grup band metal melilit elemen resistor serta sanggup dipakai sebagai potensiometer atau Reostat (Lihat di bawah catatan untuk perbedaan antara rheostat serta potensiometer).
Resistor Variabel Gulung Kawat tersedia dalam kisaran 1 ohm hingga 150 ohm. Rating daya yg tersedia dari resistor ini ialah 3 hingga 200 Watts. Sesertagkan yg paling sering dipakai Reostat berdasarkan power rating ialah antara 5 hingga 50 Watt.

Apa Perbedaan utama antara Potentiometer serta Reostat?
Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara Potentiometer serta Rheostat. Kedua-duanya Resistor Variabel. Perbedaan utama ialah penggunaan serta sirkuit operasi, yaitu untuk tujuan yg kita gunakan.

Sebagai contoh, jikalau kita menghubungkan rangkaian antara terminal elemen resistor (di mana satu terminal ialah selesai umum dari elemen resistor sementara yg lain meluncur kontak atau wiper) sebagai resistor variabel untuk mengontrol arus, maka itu ialah Reostat.

Di sisi lain, jikalau kita melaksanakan hal yg sama menyerupai yg disebutkan di atas untuk mengontrol tingkat Tegangan, maka Resistor Variabel ini akan disebut Potensiometer.
1.2
.3.  TRIMMER
           Trimmers
Ada sekrup pelengkap Potensiometer atau resistor variabel untuk efisiensi serta operasi yg makin anggun serta mereka dikenal sebagai pemangkas. Nilai resistansi sanggup diubah dengan mengubah posisi sekrup untuk memutar dengan obeng

Terbuat dari komposisi karbon, karbon film, cermet serta kawat materi serta tersedia dalam kisaran 50 Ohm hingga dengan 5 ohm mega. Power rating dari pemangkas potensiometer ialah dari 1/3 ke ¾ Watts.









Transistor

(-KOMONEN AKTIF-)
TRANSISTOR

Semikonduktor yg digunakan sebagai Penguat, Sirkuit Pemutus serta Penyambung (Switching), Stabilisasi Tegangan, Modulasi Sinyal atau sebagai fungsi lainnya.

Transistor sanggup berfungsi semacam Kran Listrik, di mana menurut Input :
- Arus  ( BJT)
- Tegangan ( FET )

Memungkinkan pengaliran listrik yg sangat akurat dari Sirkuit Sumber Listriknya.

Bahan baku Semikonduktor pada transistor SILIKON atau GERMANIUM.

CARA KERJA TRANSISTOR
Awalnya ada dua tipe dasar Transistor
  -   Bipolar Junction Transistor (BJT atau Transistor Bipolar)
  -   Field-Effect Transistor (FET)
Yang masing-masing bekerja secara berbeda.

BIPOLAR  JUNCTION  TRANSISTOR (BJT)
Pada umumnya, Transistor mempunyai 3 terminal, yaitu - Basis (B) - Emitor (E) - Kolektor (C).

Tegangan yg di satu terminalnya contohnya Emitor sanggup digunakan untuk meyesuaikan Arus serta Tegangan yg lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran Tegangan serta Arus output Kolektor.

Karena saluran konduksi utamanya memakai dua polaritas pembawa muatan:  Elektron serta Lubang, untuk membawa arus listrik.

Dalam BJT, Arus Listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan Depletion Zone, serta ketebalan lapisan ini sanggup diatur dengan Kecepatan Tinggi dengan tujuan untuk meyesuaikan Aliran Arus utama tersebut.

FIELD EFFECT TRANSISTOR (FET)
Dikatakan Field Effect atau Efek Meserta alasannya yakni pengoperasian Transistor jenis ini tergantung pada Tegangan (Meserta Listrik) yg terdapat pada Input.

Gerbangnya. FET merupakan Komponen Elektronika yg tergolong dalam keluarga Transistor yg memilki Tiga Terminal Kaki yaitu - Gate (G) - Drain (D) serta Source (S).

Field Effect Transistor atau FET mempunyai fungsi yg hampir sama dengan Transistor bipolar pada umumnya.  Perbedaannya yakni pada pengendalian arus Outputnya. Arus Output (IC) pada Transistor Bipolar dikendalikan oleh arus Input (IB) sesertagkan Arus Output (ID) pada FET dikendalikan oleh Tegangan Input (VG) FET.

Makara perlu diperhatikan bahwa perbedaan yg paling utama antara Transistor Bipolar (NPN & PNP) dengan Field Effect Transistor (FET) yakni terletak pada pengendalinya (Bipolar memakai Arus sesertagkan FET memakai Tegangan).

JENIS TRANSISTOR EFEK MEDAN (FET)
Kanal pada FET telah didoping untuk menciptakan baik Semikonduktor Tipe-N maupun Semikonduktor Tipe-P.
  • MOSFET (Metal–Oxide–Semiconductor FET, FET Semikonduktor–Oksida–Logam)  -  Menggunakan isolator (biasanya SiO2) di antara gerbang serta baserta.
  • JFET (Junction FET, FET Pertemuan)  -  Menggunakan sambungan p-n yg dipanjar terbalik untuk memisahkan gerbang dari baserta.
  • MESFET (Metal–Semiconductor FET, FET Semikonduktor–Logam)  -  Menggantikan sambungan p-n pada JFET dengan sawar Schottky, digunakan pada GaAs serta materi semikonduktor lainnya.
  • HEMT (High Electron Mobility Transistor, Transistor Pergerakan Elektron Tinggi)  -  Disebut pun HFET (heterostructure FET, FET Struktur Campur). Material celah-jalur-lebar yg dikurangi penuh membentuk isolasi antara gerbang serta baserta.
  • IGBT (Insulated-Gate Bipolar Transistor, Transistor Dwikutub Gerbang-Terisolasi)  -  Peranti untuk pengendali daya tinggi. Ini mempunyai struktur menyerupai sebuah MOSFET yg digandengkan dengan saluran konduksi utama yg menyerupai transistor dwikutub. Ini sering digunakan pada tegangan operasi cerat-ke-sumber antara 200-3000 V. MOSFET daya masih merupakan peranti pilihan utama untuk tegangan cerat-ke-sumber antara 1-200 V.
  • FREDFET (Fast Reverse/Recovery Epitaxial Diode FET, FET Dioda Epitaksial Cepat Balik/Pulih)  -  Sebuah FET yg didesain khusus untuk memperlihatkan berkecepatan pemulihan (pematian) yg sangat cepat dari dioda baserta.
  • ISFET (Ion-Sensitive FET, FET Sensitif-Ion)  -  Digunakan untuk mengukur konsentrasi ion pada larutan, dikala konsentrasi ion (seperti pH) berubah, arus yg mengalir melalui transistor pun berubah.
  • DNAFET  -  Adalah FET khusus yg berfungsi sebagai sebuah biosensor, dengan memakai gerbang yg dibentuk dari molekul salah satu helai DNA untuk mendeteksi helaian DNA yg cocok.



Jenis Resistor Non-Linier

(-KOMPONEN PASIF-)

JENIS RESISTOR
Resistor tersedia dalam ukuran yg berbeda, Bentuk serta bahan. Akan membahas semua kemungkinan Jenis Resistor satu persatu secara rinci dengan pro serta kontra serta aplikasi / Penggunaan.
[  RESISTOR LINIER  ]          [  RESISTOR NON-LINIER  ]

RESISTOR NON-LINIER
Kita tahu bahwa, resistor nonlinier yaitu mereka resistor, dimana arus yg mengalir melalui itu tidak berubah sesuai dengan aturan Ohm tetapi, perubahan dengan perubahan suhu atau tegangan diterapkan.

Selain itu, jikalau arus mengalir melalui perubahan resistor dengan perubahan suhu tubuh, maka jenis-jenis resistor disebut thermisters. Jika arus yg mengalir melalui perubahan resistor dengan tegangan diterapkan, maka itu disebut Varistor atau VDR (Voltage Dependent Resistors).

Berikut ini yaitu jenis komplemen Non Resistor Linear.
1. Thermister
2. Varister (VDR)
3. Photo Resistor atau Sel Photo Konduktif atau LDR
4. Surface Mounted

2.1.  THERMISTER
        Thermisters 
Thermisters yaitu dua perangkat terminal yg sangat sensitif terhadap suhu. Dengan kata lain, thermisters yaitu jenis variabel resistor yg pemberitahuan perubahan suhu.

Thermisters terbuat dari kobalt, nikel, Strontium serta oksida metal Mangan. Perlawanan dari thermister berbanding terbalik dengan suhu.
Ketahanan yaitu meningkat saat penurunan suhu serta sebaliknya.
2.2.  VARISTER
        Varisters (VDR)
Varisters yaitu tegangan tergantung Resistor (VDR) yg dipakai untuk menghilangkan transien tegangan tinggi. Dengan kata lain, tipe khusus dari variabel resistor dipakai untuk melindungi sirkuit dari lonjakan tegangan yg merusak disebut varisters.

Ketika meningkat tegangan (karena pencahayaan atau garis kesalahan) di perangkat sensitif yg terhubung atau sistem, maka mengurangi tingkat tegangan ke tingkat kondusif yaitu perubahan tingkat tegangan.

2.3.  PHOTO RESISTOR
        Photo Resistor
        Photo Conductive Cell
        LDR (Light Dependent Resistors)
Foto Resistor atau LDR (Light Dependent Resistor) yaitu resistor yg nilai terminal perlawanan berubah dengan Intensitas Cahaya.

Dengan kata lain, mereka resistor, yg resistensi nilai perubahan dengan jatuh cahaya pada permukaan mereka disebut Photo Resistor atau Photo konduktif Sel atau LDR (Light Dependent Resistor).

Bahan yg dipakai untuk menciptakan jenis-jenis resistor disebut konduktor foto, contohnya kadmium sulfida, timbal sulfida dll
Ketika cahaya jatuh pada sel fotokonduktif (LDR atau Foto resistor), maka ada peningkatan operator gratis (pasangan lubang elektron) alasannya yaitu energi cahaya, yg mengurangi kendala dari materi semikonduktor (yaitu jumlah energi cahaya berbanding terbalik untuk materi semikonduktor).
Ini berarti resistor foto mempunyai koefisien temperatur negatif.

Aplikasi serta Penggunaan photoresistors / Sel fotokonduktif atau LDR
jenis resistor yg dipakai dalam alarm pencuri, Pembuka Pintu, detektor api, detektor Smock, pengukur cahaya, cahaya diaktifkan estafet sirkuit kontrol, industri, serta komersial otomatis kontrol lampu jalan serta perangkat fotografi serta peralatan.

2.4.  RESISTOR TEKNOLOGI PERMUKAAN
        SMD (Surface Mount Technology) Resistors
Resistor Teknologi Permukaan (SMT) yaitu metode untuk memunitsi sirkuit elektronik di mana komponen yg dipasang atau ditempatkan pribadi ke permukaan papan sirkuit cetak (PCB).

Sehingga disebut perangkat permukaan (SMD). Dalam industri telah digantikan metode teknologi konstruksi melalui lubang komponen pas dengan kawat mengarah ke lubang di papan sirkuit.

Kedua teknologi sanggup dipakai pada papan yg sama, dengan teknologi melalui lubang yg dipakai untuk komponen tidak cocok untuk permukaan pemasangan menyerupai transformer besar serta semikonduktor daya panas.