Sam riley yaitu seorang pemuda yang bekerja sebagai teknisi listrik. ayahnya alami kecelakaan kronis serta mesti dirawat di rumah sakit. sebagai anak lelaki hanya satu sam mesti melacak banyak duit untuk menghidupi keluarga mereka yang mulai bangkrut ini.
satu hari sam memperbaiki instalasi listrik di sesuatu rumah. ada surat yang datang serta terdengar si empu rumah bicara mengenai pekerjaan dengan hasil duit yang amat banyak serta dengan waktu yang cepat waktu membaca surat tersebut. situasi ekonomi keluarganya yang morat-marit bikin sam jadi amat tertarik waktu menguping perbincangan orang itu.
kelihatannya telah takdir bahwa sam memanglah dapat mendapatkan peluang bernilai ini. tanpa disangka, si empu rumah alami sakit jantung serta meninggal dunia. sam lalu mengambil surat tersebut serta mulai lakukan perintah-perintah yang tertulis didalamnya. dari area yang satu ke area yang lain sam dijemput serta di check oleh orang yang berlainan, sampai selanjutnya sam sampai di sesuatu bangunan besar di dalam rimba.
siapa sangka nyatanya pekerjaan dengan duit yang amat banyak ini yaitu sejenis permainan bunuh diri yang dikerjakan oleh orang-orang kaya. dikarenakan terlanjur ada disitu, sam dilarang pergi oleh orang kaya ( 50 cent ) yang mengirimi surat pada si empu rumah tadi. sam dipaksa ikuti permainan bunuh diri sejenis russian roulete. senjata cuma diisi satu buah peluru lantas diputar serta ditembakkan ke arah pemain lain.
sam diberi sinyal dengan pakaian bernomor 13.
satu persatu pemain mulai berjatuhan. sesudah melewati 3 ronde yang menegangkan dari pistol yang cuma diisi peluru sampai diisi 3 peluru, selanjutnya sam terus hidup serta sampai di ronde pamungkas. akhir kata sam memanglah menang, namun nyatanya kehidupan tidak senantiasa jalan sesuai hasrat. sebelum saat sampai kembali ke rumahnya, sam tewas terbunuh di kereta api dikarenakan dirampok oleh salah seorang petaruh yang jatuh bangkrut dikarenakan salah bertaruh ke pemain lain.
film 13 thirteen ini lumayan menyentuh deh ya. bagaimana seorang anak yang demikian menyukai keluarganya berupaya melacak jalur keluar dari situasi keuangan yang kronis serta diakhir hidupnya tetap juga berpikir atas keselamatan keluarganya semata.